RINTISAN DESA WISATA SUKALUYU
Dengan kekhasan yang dimilikinya, Desa Sukaluyu memiliki berbagai daya tarik seperti seni pertunjukan tradisional, kerajinan tangan lokal, dan rumah adat yang dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya
SEJARAH RINTISAN DESA WISATA SUKALUYU
Desa Sukaluyu, yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu desa yang kaya akan budaya dan tradisi lokal. Desa ini memiliki potensi kearifan lokal yang sangat beragam, mulai dari seni pertunjukan, kerajinan tangan, hingga rumah adat yang menjadi ciri khasnya. Potensi ini tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya Desa Sukaluyu, tetapi juga membuka peluang untuk menjadi destinasi wisata yang unik dan edukatif bagi wisatawan yang tertarik pada warisan budaya.
Desa Sukaluyu atau tepatnya di Kampung Balandongan RT02,RW01 telah ditetapkan sebagai Desa Binaan Program Studi Pendidikan Seni Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sejak 17 Maret 2023 sebagai bagian dari rintisan Desa Wisata. Dengan kekhasan yang dimilikinya, Desa Sukaluyu memiliki berbagai daya tarik seperti seni pertunjukan tradisional, kerajinan tangan lokal, dan rumah adat yang dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya. Program ini diharapkan dapat memperkuat potensi desa dalam melestarikan kearifan lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata berbasis budaya dan edukasi.
KARANG TARUNA GEMPITA DESA SUKALUYU
Sub Karang Taruna Sabanda Sariksa dan Karang Taruna Desa Sukaluyu atau yang dikenal dengan julukannya Gempita, aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pembuatan kerajinan tangan tradisional. Melalui inisiatif ini, Gempita berupaya melestarikan budaya dan warisan lokal yang telah turun-temurun diwariskan oleh leluhur, sekaligus memberdayakan masyarakat setempat, khususnya generasi muda, untuk belajar dan mengembangkan keterampilan dalam membuat kerajinan.
Kegiatan pembuatan kerajinan tangan tradisional ini melibatkan berbagai jenis produk, mulai dari anyaman, ukiran, hingga barang-barang khas daerah lainnya yang memiliki nilai seni dan budaya tinggi. Dengan semangat gotong royong dan kreativitas, Gempita berusaha menghidupkan kembali tradisi yang hampir terlupakan, sembari menciptakan peluang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian warga Desa Sukaluyu. Upaya ini bukan hanya sekedar melestarikan budaya, tetapi juga memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas dan membuka peluang baru dalam sektor ekonomi kreatif.
SANGGAR SENI TUNGGAL JAYA
SANGGAR SENI TUNGGAL JAYA adalah pusat kegiatan seni yang berfokus pada pelestarian dan pengembangan seni tradisional, termasuk seni Angklung Sered, Balandongan. Sanggar ini menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti pelatihan seni musik tradisional, khususnya Angklung Sered yang merupakan alat musik khas daerah, serta pertunjukan tari dan kesenian lain seperti Balandongan.
Selain itu, Sanggar Seni Mangunreja berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para seniman dan pecinta budaya untuk belajar, berkreasi, dan menampilkan bakat mereka, sekaligus menjaga warisan budaya lokal agar tetap lestari dan dikenal oleh generasi muda. Melalui acara dan pelatihan yang diselenggarakan, sanggar ini berkomitmen untuk memperkenalkan kekayaan seni tradisional kepada masyarakat luas.
